Gambar Candi Muara Takus


Situs yang konon tertua di dunia sisa kejayaan Kerajaan Sriwijaya itu berada di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau.
Pusat kompleks Candi Budha Muara Takus terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar yang jaraknya sekitar 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau

Jarak kompleks candi dengan pusat Desa Muara Takus sendiri sekitar 2,5 km, tidak jauh dari pinggir Sungai Kampar Kanan. Dan dari jalan lintas Riau-Sumatra Barat dapat ditempuh dengan jarak sekitar 19 km.

kompleks candi yang pertama kali ditemukan Cornet D Groot pada tahun 1860 ini pun sungguh unik. Berbeda dengan candi di Pulau Jawa seperti Candi Borobudur, Prambanan dan lainnya.

Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter. Di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Di sini akan kita temukan bangunan candi yang terbuat dari tanah liat dan tanah pasir.

Dalam sejarahnya, Desa Muara Takus sebelum menjadi pusat pengajaran agama Budha, merupakan sebuah daerah yang dulunya sempat disingahi pelaut-pelaut dari Kerajaan Sriwijaya dengan menyusuri Sungai Kampar Kanan.

Menurut para ahli, bahan yang digunakan di candi ini lebih tua metodenya dibandingkan dengan candi yang ada di Jawa yang menggunakan batu dari pegunungan. Jika terus mengikuti sejarah pembuatan candi, diketahui bahan pembuatan candi diambil dan desa Pongkai yang terletak lebih kurang 6 km dari candi. Nama Pongkai berasal dari Cina “Pong” berati lobang dan “Kai” berarti tanah. Maksudnya lubang tanah yang diakibatkan oleh penggalian untuk pembuatan candi Muara Takus tersebut

Selain dari candi Tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks juga ditemukan gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan bekas yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.

Candi yang tergolong Budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendati demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada pendapat yang mengatakan abad ke-11, ada yang mengatakan abad ke-4, abad ke-7, abad ke-9 dan sebagainya.

Gambar lainnya :










Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

Author Name

Borobudur

Candi terbesar di Indonesia

Candi Kalasan

Prambanan

Candi Mahligai

Salah satu Candi diMuara Takus

Candi Gunung Sari

Candi Muaro Jambi

Salah Satu Candi dari Muaro Jambi

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.